Ungkapan Gus Yahya dan Kyai Said Pasca Hasil Muktamar NU ke 34

“Gus Yahya ini adalah cicit dari gurunya ayah saya. Ayah saya mesantren di Rembang, ketika itu Kyainya kake yang ke empat, namanya Kyai Cholil Harun, buyutnya Gus Yahya. Jadi saya sangat bangga, besyukur gembira, atas keberhasilan Gus Yahya dalam muktamar ini,” Terang Kyai Said.

Dalam paparannya, Kyai Said juga bersyukur bahwa perjalanan muktamar ini berjalan dengan lancar damai dan bahagia. Ia juga menyampaikan bahwa sandainya dirinya tidak menjadi pengurus NU, ia akan tetap mendakwahkan Islam ahli sunnah wal jamaah nahdlatul ulama.

Bacaan Lainnya

“Saya tetap akan mendakwahkan Islam yang moderat dan toleran. Jadi, jadi pengurus atau ga jadi pengurus, itu merupakan prinsip saya sesuai kadar kemampuan saya,” tuturnya.

Kyai Said juga mengajak dihadapan para muktamirin, agar hal-hal yang kurang berkenan setelah terjadi pada proses muktamar agar dilupakan dan selanjutnya untuk bergandengan tangan bersama-sama membesarkan nahdlatul ulama.

Dengan hasil muktamar ini, maka KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) akan memimpin PBNU periode 2021 – 2026 bersama KH. Miftahul Achyar sebagai Rois Aam.

Pos terkait