“Yang paling awal ingin saya haturkan terimakasih saya, adalah kepada guru saya. Yang mendidik saya, menggembleng saya, menguji saya, tapi juga membukakan jalan untuk saya dan membesarkan saya, Prof. DR. KH. Said Aqil Siraj. Saya tidak tau, apakah akan cukup umur saya dalam membalas jasa-jasa beliau,” ungkap Gus Yahya.
“Kalau ini disebut keberhasilan, sesungguhnya ini adalah “atsar” (berasal) dari beliau., kalau ada yang patut dipuji dari semua ini, pujian itu milik beliau,” Sambunya.
Demikian pula Kyai Said, setelah Gus Yahya menyampaikan sambutannya, ia sempat memuji dan mendoakan Gus Yahya agar dalam kepemimpinannya, PBNU kedepan bisa lebih baik.
“Mudah-mudahan Allah memberi kekuatan lahir bathin kepada beliau, sehingga mampu memimpin NU ke depan lebih baik lagi, lebih sempurna lagi,” Ujarnya.
Kyai said juga menceritakan sedikit silsilah dalam kaitan keluarganya.











