Rahasia Hari Senin, Di Balik Tujuh Nama Hari (1)

Gambar : ilustrasi

Maka masuklah Nabi Idris ke dalam surga, lalu ia meletakkan sandalnya dibawah salah satu pohon yang ada di dalamnya. Setelah selesai melihat-lihat isi surga, lalu ia diajak keluar oleh Malaikat Maut. Idris pun berkata : “Wahai Malaikat Maut, aku telah meninggalkan sandalku di dalam surga”. Jawab Malaikat Maut : “Ambillah sandalmu, lalu cepat keluarlah dari surga”. Kemudian Nabi Idris masuk kembali ke dalam surga dan lama tidak keluar-keluar hingga Malaikat Maut memanggilnya : “Wahai Idris, keluarlah..!”. Mendengar panggilan itu, Idris menjawab :

Aku tidak mau keluar dari surga, karena sesungguhnya Allah berfirman :

Bacaan Lainnya

…. كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ

“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati” (QS. Ali imran : 185), dan aku ini telah merasakan mati. Allah juga berfirman :

وَاِنْ مِّنْكُمْ اِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلٰى رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا ۚ

“Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu” (QS. Maryam : 71), sedangkan aku juga sudah mendatangi neraka itu.

Allah juga berfirman :

لَا يَمَسُّهُمۡ فِيۡهَا نَـصَبٌ وَّمَا هُمۡ مِّنۡهَا بِمُخۡرَجِيۡنَ‏

“Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya”. (QS. Al-Hijr : 48).

Kemudian Allah berfirman kepada Malaikat Maut : “Wahai Malaikat Maut, tinggalkanlah dia (tetap berada di surga) sesungguhnya Aku telah memutuskan pada zaman Azali (zaman sebelum di ciptakan manusia) bahwa Nabi Idris itu berada di surga”.

Rasulullah SAW mengabarkan kisah ini sebagaimana di firmankan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur’an surat Maryam ayat 56 dan 57 sebagaimana tertulis di awal bahasan.

Penulis : Ust. Taufik Suprapto, S.Sos.I., – Penyuluh Agama Islam di wilayah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cikarang timur, Kabupaten Bekasi.

Pos terkait