“Terserah dia mau ada yang nyoal terkait SK-nya, dia mau datangin tokoh – tokoh jawara, dia mau ngumpulin Ormas dan LSM atau hal lain apapun, faktanya saat ini dia sudah dilantik dan menjadi Pj Bupati Kabupaten Bekasi,” Ujarnya.
Tokoh muda yang sering mencuat namanya dikala Kabupaten Bekasi terjadi bencana banjir diwaktu lalu, dengan para anggotanya berseragam loreng mirip seragam TNI yang selalu standby membantu warga hingga bencana dianggap usai, ia menaruh harapan besar agar Pj Bupati konsen bekerja dengan pro kerakyatan. Ia menilai, karena saat ini, masyarakat sudah muak terkait penanganan Covid-19.
“Mau sampai kapan masyarakat dilarang kumpul – kumpul untuk bercengkrama bersama keluarga besarnya, mau sampai kapan anak – anak kita disisipi rasa ketakutan dalam melaksanakan ibadah, bahkan budaya bersalam salaman (musafahah) tiap usai shalat sehabis dzikir bersama pun, mereka kini sudah terkikis. Mereka saat ini sudah kecanduan dengan handpon, karena setiap hari mereka diharuskan pegang handpon untuk belajar daring. Yang sesungguhnya otak mereka sebenernya tidak konsen dalam belajarnya, namun selalu berharap, usai belajar dia langsung main game,” Papar Atet.
“Saya berharap Pj Bupati saat ini, segera benahi secara internal semua elemen, badan ataupun dinas. Rapihkan secepat mungkin, suruh kerja sebanyak mungkin,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Bekasi, M. Samsul Khaeri menyampaikan agar Pj. Bupati mengajak oraganisasi-organisasi yang sesuai ranahnya untuk diajak dengar pendapat agar tidak tumpang tindih dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan di Kabupaten Bekasi.
“Maping (pemetaan) organisasi ini sangat penting untuk dilakukan, agar tidak salah sasaran dan menimbulkan kesenjangan dalam hal pembahasan penanganan suatu permasalahan,” terang Sekretaris LDNU Kabupaten Bekasi.











