Abdurrahman Amin, Ketua SMSI Kaltim juga merasa kehilangan sosok yang memiliki integritas tinggi dan loyal terhadap organisasi.
“Dalam menjalankan tugas pekerjaan di perusahaan dan organisasi selalu dilaksanakan dengan tanggung jawab penuh,” kata Abdurrahman.
Berita duka itu juga menyebar di jaringan komunikasi online organisasi SMSI. Pengurus SMSI dari berbagai provinsi juga menyatakan kehilangan atas meninggalnya Henny.
“Keluarga Besar SMSI Sumatera Utara Turut Berdukacita. Semoga Keluarga yang ditinggalkan tetap kuat dan tabah,” tulis sekretaris SMSI Sumatera Utara, Erris Julietta Napitupulu.
“Insya Allah almarhumah husnul khotimah,” sambung Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus.
Sementara sekretaris PWI Kaltim, WIwid Marhaendra Wijaya sangat berduka dan kehilangan rekan kerja di organisasi.
Henny menjabat bendahara umum PWI periode 2009-2014 dan periode 2019-2024 di bawah kepemimpinan Endro S. Efendi.
Pada periode sebelumnya, Henny menjabat sebagai wakil bendahara dan menggantikan menggantikan bendahara umum yang juga wafat.
Beberapa minggu terakhir, Henny sempat disibukkan dengan kegiatan vaksinasi massal yang melibatkan 4 ribu orang.
“Henny juga mengkoordinir wartawan dan keluarganya yang belum mendapatkan vaksin,” kata Wiwid.
Aktivitas Henny dalam bidang sosial dan organisasi seperti di PWI dan SMSI, yang menjadi jalan ibadah sosial baginya, semoga menjadi bekal yang meneranginya. Selamat jalan Henny. Doa semua rekan-rekan pers menyertaimu.











