Waspada, Nama Tokoh NU Dijadikan Modus Menipu Di Bekasi

TOPIKKITA.COM | BEKASI – Beredar penipuan dengan modus pemberian bantuan uang melalui transfer untuk pembangunan pondok pesantren di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Oknum penipuan ini mengatasnamakan KH Marsudi Syuhud yang ingin membantu pembangunan pondok pesantren.

“Ini ada orang mengaku Sekretaris Kiai Marsudi, ingin memberikan bantuan kepada pesantren kami, saya langsung verifikasi kebenaran orang tersebut,” kata Ustad Taufik, Pengasuh Pesantren Darut Taufiq di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Rabu (13/12/2023).

Bacaan Lainnya

Taufik menceritakan, oknum pelaku itu selain lewat chating WA dia juga menelepon langsung mengaku sebagai sekretaris Kiai Marsudi dan meminta foto-foto pembangunan pondok serta nomor rekenening lembaga.

“Usai berkomunikasi dengan oknum tersebut saya tidak lantas percaya, langsung saya tanyakan hal ini kepada kawan saya yang kebetulan dekat dengan Kiyai Marsudi. Jawabnya ternyata, nama, wajah foto profil WA dan nomor telepon si oknum tersebut, tidak ada yang kenal,” Ungkapnya.

Taufik menceritakan, setelah foto-foto pembangunan dan nomor rekening dikirim ke si pelaku, hitungan menit tiba-tiba pelaku mengirim WA bukti transfer, umpama tiga puluh juta. Lalu pelaku itu menelpon memberitahukan bahwa sudah di transfer dengan bahasa-bahasa manis seolah – olah agar target percaya. Kemudian si pelaku menjelaskan bahwa uang itu pertama, yang dua puluh juta untuk membantu pembangunan, sedangkan sisanya yang sepuluh juta lagi adalah titipan dia untuk sodakoh ke panti jompo, lalu dia akan meminta tolong agar uang yang sepuluh juta itu segera dia salurkan panti jompo. Target akan diminta menghubungi nomor panti jompo yang sudah dia kirim, yang nantinya pihak panti akan memberikan nomor rekening. Bila kita gelap mata dan mengikuti perintah dari pelaku untud transfer, disitulah pelaku berhasil dalam siasat modusnya kepada target sasaran.

Junaedi selaku Sekretaris Pribadi (Sespri) yang juga santrinya KH Marsudi Syuhud yang saat ini menjadi Wakil Ketua Umum MUI pusat, dirinya memberikan klarifikasi bahwa oknum tersebut bukan sekretaris KH Marsudi Syuhud.

“Bukan, tidak ada orang itu, saya tidak kenal, dan saya sudah konfirmasi kepada Kiyai Marsudi bahwa pada saat ini tidak ada agenda pemberian bantuan pesantren, masjid,” ujar Junaidi.

Bang Jun, sapaan akrab Junaidi meminta untuk berhati-hati dalam menerima informasi. Kejahatan dengan modus mengatas namakan seorang tokoh saat ini sedang marak di Indonesia.

“Tentunya kita harus cermat dan jeli dalam menerima segala informasi, kejahatan hacker dengan menghack nomor orang lain sedang marak terjadi,” ujar Bang Jun, yang juga Anggota Komisi Infokom Majelis Ulama Indonesia.

Jadi, sambung Junaidi, saya menegaskan bila ada oknum yang mengatasnamakan KH Marsudi Syuhud atau keluarganya itu bisa saya pastikan modus penipuan.

“Terima kasih sudah melaporkan ini kepada saya, dan mari kita terus menjaga dan berhati-hati dalam menerima informasi,” pungkasnya.

Sementara itu dari hasil penelusuran awak media, ada indikasi wajah foto profil yang digunakan pada seluler oknum pelaku ternyata menggunakan foto orang lain. Diketahui, foto yang digunakan adalah bernama KH Hasan Ubaidillah yang saat ini menjabat sebagai Sekjen MUI Jawa Timur. Foto profil dan nama yang tercatat pada nomor WA si pelaku juga sengaja dicantumkan.

Pos terkait