“Game yang telah menjadi cabor, kini bisa berdampak positif. Sehingga, harus didukung oleh semua pihak. Apalagi, selama ini kita, masih bermodal secara mandiri dan gotong royong dari pengurus untuk pembinaan atlet,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Harian Pengurus Provinsi Esports Indonesia (ESI) Jawa Barat M. Budiana mengatakan edisi pertama turnamen esport Piala Gubernur Jawa Barat ini sempat menghadapi kendala. Kejuaraan sempat terhenti karena pelaksanaan PON XX/2021.
“Namun selepas PON, kejuaraan dilanjutkan dan dapat diakhiri tanpa mengurangi kualitas kompetisi. Kejuaraan ini, menjadi ajang para atlet esport Jabar untuk mengasah kualitas sekaligus persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat 2022,” ujarnya usai penutupan turnamen Esports Piala Gubernur Jawa Barat 2021 di Auditorium Mas Soeharto, Gedung Wahana Bakti Pos Bandung, Jalan Banda, Kota Bandung, Jumat, (5/11/2021).
Dikatakannya pada Porprov 2022 nanti, Eesport akan dipertandingkan sebagai cabor eksebisi sehingga melalui kejuaraan Piala Gubernur ini para atlet dapat membaca persaingan dan kualitas para calon lawan.
“Persaingan cukup merata disetiap daerah. Kita ESI Jabar akan mempersiapkan pembinaan atlet agar pertandingan cabor Porprov bisa berjalan dengan baik sehingga nantinya Esport bisa dipertandingkan sebagai cabor resmi,” terangnya.
Untuk diketahui Kabupaten memborong tiga medali emas yang berasal dari putra dan putri nomor free fire (mobile) serta emas nomor lokapala (mobile).











