TOPIKKITA.COM | BEKASI – Dalam upaya memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang baik, pemuda Desa Mekarmukti yang di gawangi oleh Lili Hambali sebagai ketua, Irfan Fauzi, Yayat Rohadi, Saideh dan tim BSM beserta pembina dari KOMNAS PPPLH meresmikan Bank Sampah pertama mereka pada hari ini. Acara yang dihadiri oleh tokoh masyarakat serta warga desa yang antusias menyambut inisiatif tersebut.
Ketua Bank Sampah Mekarmukti (BSM), Lili Hambali dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa Bank Sampah ini adalah upaya dan inisiasi dari para pemuda desa Mekarmukti yang sangat terganggu dengan keberadaan sampah di setiap lahan kosong dan pembakaran-pembakaran sampah yang dilakukan oleh warga, sehingga muncul upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta memberikan dampak ekonomi positif bagi warga.
“Bank Sampah Mekarmukti ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, tetapi juga untuk memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui sistem pengelolaan sampah yang terstruktur,” ujanya. Sabtu (29/06/2024).
Disambung sambutan dari perwakilan KOMNAS PPPLH, Syahroni dengan supportnya menambahkan,
“kami bangga sebagai Komite Nasional Pembinaan Potensi dan Pemerhati Lingkungan Hidup bisa berkontribusi langsung dalam membina dan mendukung segala kegiatan yang diadakan oleh BSM ini, dengan langkah awal pemberian drum sampah gratis bagi para nasabah Bank Sampah Mekarmukti, mudah-mudahan kedepan kita terus bersinergi agar menciptakan lingkungan yang bersih tanpa sampah dan polusi,” ungkapnya.
Bank Sampah Desa Mekarmukti mengadopsi sistem yang memudahkan warga untuk mengelola sampah organik untuk menjadi kompos, Sampah lain akan rutin diangkut oleh Petugas BSM rutin dua kali dalam satu minggu lalu, serta sampah anorganik seperti plastik, kertas, dan logam. Warga dapat mengumpulkan sampah-sampah tersebut dan membawa ke Bank Sampah untuk ditimbang. Setiap jenis sampah memiliki nilai ekonomi tersendiri, dan hasil penimbangan akan dicatat dalam buku tabungan sampah. Saldo yang terkumpul dapat dicairkan dalam bentuk uang tunai atau digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Salah satu warga Desa Mekarmukti, Siti Nurasiah menyampaikan kegembiraannya atas pembukaan Bank Sampah ini.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya Bank Sampah ini. Selain membantu kami menjaga kebersihan lingkungan, kami juga mendapatkan tambahan penghasilan dari sampah yang kami kumpulkan,” ungkapnya dengan penuh senyum kegembiraan.
Selain itu, pihak pengelola Bank Sampah Desa Mekarmukti akan secara rutin mengadakan kegiatan edukasi bagi masyarakat. Melalui sosialisasi dan pelatihan, warga akan diajarkan cara memilah sampah dengan benar serta pentingnya daur ulang dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Pembukaan Bank Sampah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi RT-RT maupun desa-desa lain di sekitar Mekarmukti untuk mengadopsi program serupa. Dengan semakin banyaknya Bank Sampah yang didirikan, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang baik akan meningkat, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan hijau.