TOPIKKITA.COM | BEKASI – Pelaksanaan giat Jambore Pemuda yang dihelat oleh Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) selama tiga hari (2, 3, 4 Desember 2022) di Bumi Perkemahan Karangkitri, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, mendapat apresiasi dari para peserta.
Hal tersebut disampaikan oleh dua perwakilan peserta putra dan putri dalam momen upacara penutupan yang dipimpin oleh Sub Koordinator Analis Kebijakan Muda, Dian Yuni Lestari.

“Kami sangat senang dan bangga bisa mengikuti acara ini, kami mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman. Saya berharap kegiatan seperti ini tidak hanya sampai disini, semoga kedepan masih bisa berlanjut untuk kegiatan berikutnya,” Ungkap Oscar Onvathe Ziduhu Daeli, salah satu perwakilan peserta dari tim Paskibra sekolah SMK Global Mulia di Cikarang Utara. Minggu (04/12/2022).
Adapun Sub Koordinator Analis Kebijakan Muda, Dian Yuni Lestari yang bertindak menjadi Pembina Upacara dalam penutupan juga menyampaikan apresiasinya kepada para peserta.
“Pagi ini saya berterimakasih, diberikan penampilan yang amat luar biasa, mulai dari usia 16 sampai 30 tahun ini, mulai tingkat pelajar sampai mahasiswa bisa kompak satu visi, satu misi, satu suara, yang sudah dibuktikan dengan kegiatan kita kemarin,” ujarnya.
Masih lanjut Dian, “juga kepada panitia, saya ucapkan terimakasih, saya tidak membayangkan acara ini bisa sangat bagus. Insya Allah tahun depan kita bisa bertemu kembali dengan suasana berbeda dan dengan semangat yang lebih,” paparnya.
Di luar acara, kepada awak Media, Dian juga menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menyatukan semangat para pemuda dalam menjalin kekompakan dan pembinaan berbagai aspek agar para pemuda tetap terarah dalam hal positif dan mengurangi hal-hal negatif.
Perlu diketahui, dari pantauan awak Media di lokasi, para peserta yang seyogyanya sebanyak 80 orang, hanya kisaran 50 yang ada, dalam kegiatannya difasilitasi dengan tenda-tenda perkemahan dengan kapasitas 4 orang per-tenda dilengkapi dengan kasur dan selimut tiap masing-masing tenda, hal itu nampak adanya beberapa tenda yang kosong. Dan dari keterangan yang didapat, tiap peserta usai acara tidak mendapatkan uang saku.
Acara ini berjalan cukup meriah dengan dibentuknya kepanitiaan salah satu EO (Event Organizer) dari Cianjur.