Program Kemendikbud, Mahasiswa Terpilih Ditugaskan Mengajar Di Sekolah Cikarang Timur

Guru SDN Jatireja 02, Yogi Purnama Fazri

TOPIKKITA.COM | BEKASI – Beberapa mahasiswa hasil seleksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendapat tugas untuk mengajar siswa – siswi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatireja 02, Kampung Pamahan, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sebanyak lima orang mahasiswa putra dan putri yang berasal dari beberapa Perguruan tinggi berbeda ini selama lima bulan kedepan sejak Agustus hingga bulan Desember 2002 akan melakukan pengabdian praktek mengajar menjadi guru sebagaimana sudah ditentukan tempat lokasi sekolahnya melalui Kordinator Wilayah (Korwil) Kecamatan, dan di Cikarang Timur hanya satu sekolah saja yang kedapatan dalam program ini.

Salah seorang mahasiswa asal kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Ganang, yang sejak Agustus sudah mulai mengajar mengatakan bahwa ini adalah program langsung dari Kemendikbud saat masa pandemi dengan tema : Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM).

Ganang, mahasiswa dari Kampus UPI Bandung bersama rekannya dari Kampus UNSIKA Karawang saat bertugas mengajar siswa di kelas

“Ini sebenarnya adalah program Kemendikbud ketika masa pandemi dengan mengusung tema Kampus Mengajar dengan tujuan untuk meningkatkan literasi membantu sekolah”, Ujarnya.

Dari kegiatan ini, Ganang bersama beberapa rekan lainnya, tiga dari UNSIKA Karawang dan satu lagi dari UNINDRA Jakarta, mengaku sangat senang melakukan pekerjaan ini. Ia berharap, ketika lulus kuliah nanti bisa menjadi guru sungguhan. Selain itu, lima mahasiswa ini nantinya juga selain mendapatkan sertifikat dari Kemendikbud, juga akan mendapatkan biaya hidup dan kompensasi bulanan selama waktu yang sudah ditentukan.

Sementara itu pihak sekolah yang diwakili oleh seorang guru, Yogi Purnama Fazri menyampaikan apresiasinya kepada Kemendikbud terkait adanya program ini.

“Saya mewakili ibu Kepala Sekolah yang saat ini sedang ada tugas luar, bahwa kami sangat senang dan terbuka dengan adanya para mahasiswa ini di sekolah kami. Semoga bisa berdampak positif bagi siswa-siswi”, paparnya.

Perlu diketahui, bahwa SDN Jatireja 02 ini adalah salah satu sekolah tertua di Cikarang Timur dan bangunannya sebenarnya sudah usang dan belum mendapatkan bantuan renovasi dari Pemerintah Daerah.

Terdahulu, awak media pernah mengkonfirmasi kepala sekolahnya, Lilis Marlistia, ia menyampaikan bahwa dirinya sudah berkali kali mengajukan permohonan bantuan renovasi gedung, namun tak kunjung mendapatkan. Sedangkan sekolah – sekolah lainnya di wilayah kecamatan Cikarang Timur sudah banyak yang di renovasi total. (22/07/2022).

“sejak bertugas disini, melihat atap langit – langit ruangan kelas sangat prihatin dan khawatir sekali, karena kayu – kayunya sudah pada lapuk dan rapuh, bisa jadi sewaktu-waktu bisa menimpa para siswa saat sedang belajar”, terangnya.

Kondisi ruang kelas atap langit – langit yang sewaktu – waktu rentan roboh tiba-tiba dapat menimpa siswa, dikarenakan kayunya sudah lapuk akibat usia dan sering terkena bocoran air hujan.

Kepala sekolah juga menjelaskan, bahwa memang kalau dilihat dari luar, seakan bangunannya nampak kokoh, karena waktu itu pernah ada bantuan pengecetan dari TNI.

Menyikapi hal itu, kemudian Kepala Sekolah inisiatif melakukan pembetulan langit-langit yang sudah hampir pada roboh dengan biaya pribadi. Namun masih tetap banyak ruangan yang bocor bila musim penghujan, dikarenakan untuk pembetulan atap secara menyeluruh membutuhkan biaya tidak sedikit. Ia berharap bersama para guru lainnya, agar hal ini dapat segera menjadi perhatian dari pemerintah mengingat keselamatan para siswa.

Pos terkait