Diduga Malpraktek, Pasca Operasi Usus Buntu Pasien Lumpuh

Setelah dilakukan tindakan operasi, keadaan Theovani malahan menjadi tidak sadarkan diri sehingga dirawat di ruang ICU. Selain itu, kondisi fisik Theovani terjadi perubahan pada kulit bagian kaki menjadi merah dan bengkak seperti terkena luka bakar dan tidak bisa berjalan. Mata melotot, lidah menjulur keluar, telinga tidak bisa mendengar dan mulut tidak bisa bicara.

Orang tua Theovani (Toni dan Ibu Yosanti Nubatonis) berasal dari keluarga yang tidak mampu. Kehidupannya sangat memprihatinkan, sehari-hari hanya bekerja sebagai sopir tembak (cadangan) angkot K 17 jurusan Cikarang – Cibarusah Kabupaten Bekasi yang penghasilannya sekitar Rp.20.000,- (dua puluh rupiah) perhari. Mereka tinggal di rumah kontrakan tua dan Theovani tidur beralaskan kasur tipis dilantai semen.

Bacaan Lainnya

Akibat tidak memiliki uang untuk biaya berobat ke rumah sakit, bapak dan ibu kandung Theovani Pohan hanya pasrah meratapi kondisi anaknya yang sampai saat ini belum bisa mendengar, bicara dan berjalan.

Sampai berita ini diterbitkan, pihak Rumah Sakit belum bisa dikonfirmasi. Tiga kali dihubungi melalui seluler ke Cal Center Rumah Sakit tapi tidak dijawab.

Pos terkait