Diduga Belum Ijin Lingkungan, Warga Satroni Proyek Pembangunan Apartemen Litle Tokyo

TOPIKKITA.COM | BEKASI, JAWA BARAT – Dugaan adanya proyek pembangunan Apartemen Little Tokyo yang belum mengantongi ijin lingkungan terhadap masyarakat sekitar, beberapa warga mendatangi ke tempat lokasi proyek guna konfirmasi.

Proyek pembangunan Apartemen Litle Tokyo yang berada di kawasan Jababeka ini berada di lingkungan masyarakat Kampung Rawalintah Rt 01/02 Dusun 1 Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, sudah mulai menurunkan alat – alat beratnya guna memulai pekerjaan. Akan tetapi warga sekitar merasa belum pernah ada tembusan terkait ijin lingkungan.

Tujuan beberapa perwakilan warga sekitar 9 orang yang di wakili oleh Syahroni mendatangi lokasi proyek tersebut dan bertemu dengan salahsatu kontraktor, Yusuf, Hrd PT. Indopora adalah guna menanyakan perihal ijin lingkungan.

Yusuf mengatakan kepada Roni, terkait ijin lingkungan, dirinya tidak tau.

“Pastinya setiap adanya pembangunan pasti sudah mengantongi ijin lingkungan, dan saya hanya menjalankan kegiatan sebatas pemancangan proyek selama kurang lebih 3 bulan dan berganti kontraktor saat pembangunan selanjutnya,” ujar Yusuf didepan Roni. Kamis (26/12/2019).

Lanjut Yusuf, “Perihal kordinasi lingkungan, pihak management PT. Indopora salah satu kontraktor pemancangan pembangunan Little Tokyo telah melakukan kordinasi lingkungan dan telah membuat kesepakatan kerjasama dengan warga yang diwakili oleh Bang Very Adong,” jelasnya.Sementara itu, ketika Roni menanyakan perihal tersebut kepada Very Adong, dirinya mengatakan,

“Bahwa semua urusan proyek sudah di serahkan ke Karang Taruna Desa Mekarmukti, baik terkait kordinasi lingkungan ataupun kerjasama lainnya. Saya hanya sebatas pengelola keamanan proyek saat ini,” jawab Very Adong.

Syahroni / Roni meminta, agar sebelum pembangunan proyek ini dimulai, agar merapihkan dulu persoalan ijin lingkungan terhadap warga setempat.

“Saya juga berharap, agar dalam proses proyek pembangunan apartemen ini bisa melibatkan kerjasama dengan masyarakat sekitar. Karna keberadaan Kawasan Jababeka ini sebagai salah satu pusat pertumbuhan yang diyakini akan mampu menggerakkan roda ekonomi baru untuk masyarakat Mekarmukti. Jangan hanya sebatas pembebasan lahan memanggil para investor untuk membangun apartemen bertingkat, perusahaan ataupun swalayan, tapi tidak disiapkan sumber daya manusia (SDM) dan tidak melibatkan masyarakat,” pinta Roni.

Roni menegaskan jugak ke pihak pemerintah, khususnya Kepala Desa Mekarmukti untuk selalu melakukan kordinsasi dengan lingkungan sebelum pembangunan berjalan.Roni menyampaikan, dirinya dan warga yang lain akan terus datang ke proyek Little Tokyo sebelum ada kesepakatan dengan masyarakat sekitar.

*(red)

Pos terkait